Mengenal Lebih Dekat tentang Penyakit Cacar

Mengenal Lebih Dekat tentang Penyakit Cacar

Mengenal Lebih Dekat tentang Penyakit CacarPenyakit cacar biasanya terjadi pada anak-anak, namun bisa juga menyerang orang dewasa. Penyakit kulit menular yang satu ini ditandai dengan munculnya ruam kemerahan pada kulit. Lama kelamaan ruam tersebut akan berisi cairan yang menimbulkan rasa gatal di seluruh tubuh sehingga sangat mengganggu.

Penyakit cacar air bisa menimbulkan masalah yang cukup serius jika menyerang tubuh dengan kondisi lemah misal pada bayi, ibu hamil, dan penderita penyakit lain. Maka ada baiknya mengenal lebih dalam tentang penyakit ini agar bisa mengetahui tindakan yang tepat untuk mengobatinya.

  • Penyebab Cacar Air

Cacar air disebabkan oleh infeksi virus bernama Varicella zoster. Itulah mengapa di dunia medis penyakit ini dikenal dengan istilah varicella. Virus ini bisa menyebar ketika terjadi kontak langsung dengan bagian kulit yang terinfeksi. Maka, biasanya tidak disarankan berinteraksi terlalu dekat dengan penderita.

Selain itu, penularan virus cacar air juga bisa terjadi ketika penderita bersin atau batuk sehingga virus tersebut terhirup oleh orang lain melalui droplet yang ada di udara. Jika seseorang telah terkena virus ini, maka infeksi akan dimulai dengan munculnya ruam-ruam di kulit.

Seiring berjalannya waktu, ruam-ruam tersebut akan berubah menjadi bintik berisi cairan hingga menimbulkan rasa gatal. Jika bintil tersebut pecah, maka cairannya bisa menginfeksi bagian kulit yang lain. Bintik/bintil ini juga akan mulai mengering setelah beberapa waktu.

Ketika mulai mengering, bintil akan berubah menjadi koreng dan akan terkelupas dengan sendirinya dalam kurun waktu sekitar 7 hingga 14 hari.

  • Gejala Cacar Air

Cacar air atau chickenpox awalnya terlihat seperti ruam di kulit yang lama kelamaan berisi cairan. Sebelum muncul gejala lainnya, ruam umumnya telah berada di tubuh penderita selama sekitar 7 hingga 21 hari. Di waktu tersebut, penderita sudah bisa menularkan pada orang lain meski ruam belum muncul.

Di awal kemunculan ruam pada tubuh, gejala yang mungkin dirasakan oleh penderita seperti demam, mual, sakit kepala, nyeri otot, rasa lelah yang berlebih atau berkurangnya selera makan. Beberapa hari setelah merasakan gejala tersebut, ruam akan mulai muncul di kulit, berkembang, dan bertambah.

Ruam yang muncul di kulit akan melewati tiga fase sebagai berikut:

1. Munculnya bintil kemerahan di seluruh tubuh.
2. Bintil merah berkembang menjadi lepuhan yang berisi cairan dan terasa gatal.
3. Benjolan pecah, kering, dan menjadi koreng sebelum akhirnya sembuh.

Ruam yang muncul di kulit bukan berarti menunjukkan perkembangan infeksi di fase yang sama. Ruam baru bisa saja muncul lagi selama virus varicella masih berada di tubuh penderita. Penderita cacar masih bisa menularkan penyakitnya pada orang lain sebelum bintil benar-benar mengering dan mengelupas.

  • Mendiagnosis Penyakit Cacar Air

Dokter biasanya akan mendiagnosis penderita cacar air dengan melihat karakteristik ruam yang muncul di kulit. Jika masih ragu dengan hasilnya, dokter alan melakukan tes laboratorium untuk memperkuat diagnosisnya. Berikut ini dua jenis tes yang umumnya dilakukan untuk mendeteksi penyakit cacar air.

* Tes Darah
Dokter bisa saja melakukan tes darah pada penderita untuk mengetahui terjadinya infeksi cacar ar aktif atau melihat kekebalan tubuhnya terhadap penyakit tersebut. Tes ini dilakukan dengan mengabil sampel darah penderita yang kemudian diteliti di lab untuk mengetahui keberadaan virus cacar air di dalamnya.

* Tes Kultur Virus
Selain tes darah, dokter juga mungkin akan melakukan tes kultur virus. Tes ini melibatkan pengambilan cairan pada ruam yang ada di tubuh penderita. Sampel tersebut lalu akan diteliti di lab untuk mendeteksi infeksi virus varicella yang terjadi.

Mengenal Lebih Dekat tentang Penyakit Cacar

  • Pengobatan Cacar Air

Sampai sekarang belum ditemukan pengobatan yang benar-benar efektif untuk menyembuhkan cacar air. Namun, dokter akan melakukan pengobatan untuk meredakan gejala yang dialami penderita. Jika sudah terinfeksi, berikut langkah-langkah perawatan yang bisa dilakukan penderita di rumah:

* Mengaplikasikan krim atau gel pendingin yang sudah diresepkan dokter.
* Menggunakan pakaian longgar dengan bahan lembut untuk mengurangi gesekan dengan bintil-bintil berisi cairan di kulit.
* Memakai celana dan kaos panjang serta kaos kaki, terlebih pada penderita anak-anak untuk mencegah mereka menggaruk kulit saat terasa gatal.
* Mandi dengan air dingin untuk mengurangi rasa gatal dari infeksi cacar yang terjadi di kulit.
* Memotong kuku agat tidak melukai atau memecahkan lepuhan ruam pada kulit.
* Mengonsumsi banyak cairan agar tubuh tetap terhidrasi. Pada anak-anak yang belum bisa mengkonsumsi kadar air harian yang cukup bisa diberikan minuman sehat seperti jus.
* Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami atau melihat munculnya gejala-gejala cacar air tersebut di tubuh agar bisa ditangani dengan baik.

  • Pencegahan Cacar Air

Penyakit cacar air bisa dicegah dengan cara vaksinasi. Vaksinasi cacar ini menjadi salah satu langkah pencegahan infeksi yang paling efektif. Jikapun ternyata suatu saat terinfeksi oleh virus cacar, maka gejala yang dialami tidak akan terlalu parah.

Vaksinasi cacar air membantu mencegah terjadinya komplikasi yang bisa saja membahayakan kesehatan terutama jika penderita dalam kondisi yang lemah, seperti sedang menderita penyakit tertentu. Untuk itu, sebaiknya vaksinasi cacar air ini diberikan sejak anak-anak karena tergolong ke dalam kategori tersebut.

Penularan penyakit cacar air terjadi dengan sangat mudah dan cepat. Jika anak terlihat menunjukkan gejala-gejala penyakit, maka sebaiknya beristirahat dulu di rumah selama satu minggu, khususnya 1 atau 2 hari sebelum ruam mulai muncul.

Mengetahui informasi tentang cacar air akan membantu untuk memberikan perawatan yang tepat bagi penderita dan melakukan pencegahan sedini mungkin agar terhindar dari infeksi yang parah.