Penyakit cacar, yang meliputi cacar air dan cacar monyet, sering kali menimbulkan kebingungan di masyarakat. Ada banyak informasi yang beredar, namun tidak semua informasi tersebut akurat. Artikel ini akan membahas beberapa fakta dan mitos penting mengenai penyakit cacar yang perlu Anda ketahui untuk memahami lebih baik tentang kondisi ini.
Fakta 1: Cacar Air dan Cacar Monyet adalah Penyakit yang Berbeda
Salah satu kebingungan umum adalah menganggap cacar air dan cacar monyet sebagai penyakit yang sama. Padahal, kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang berbeda. Cacar air disebabkan oleh varicella-zoster virus (VZV), sementara cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yang merupakan bagian dari keluarga virus yang sama dengan cacar smallpox.
Fakta: Cacar air lebih umum terjadi pada anak-anak dan bisa dicegah dengan vaksinasi varicella, sementara cacar monyet lebih jarang terjadi, tetapi belakangan ini telah menarik perhatian karena penyebarannya yang meningkat.
Mitos 1: Cacar Hanya Menyerang Anak-anak
Banyak orang percaya bahwa cacar hanya menyerang anak-anak dan tidak bisa menyerang orang dewasa. Ini adalah mitos yang salah.
Fakta: Walaupun cacar air sering kali menyerang anak-anak, orang dewasa yang belum pernah terinfeksi atau divaksinasi juga bisa terkena cacar air. Selain itu, cacar monyet lebih banyak menyerang orang dewasa, meskipun ini tetap tergantung pada paparan terhadap virus.
Fakta 2: Cacar Air Dapat Menyebabkan Komplikasi Serius
Walaupun banyak orang menganggap cacar air sebagai penyakit ringan, terutama pada anak-anak, penyakit ini tetap bisa menimbulkan komplikasi serius.
Fakta: Komplikasi yang mungkin timbul dari cacar air meliputi pneumonia, infeksi kulit, dan masalah neurologis seperti ensefalitis. Risiko ini lebih tinggi pada orang dewasa dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Mitos 2: Penyakit Cacar Bisa Disembuhkan dengan Antibiotik
Ada anggapan bahwa penyakit cacar bisa diobati dengan antibiotik, karena gejala seperti demam dan infeksi kulit yang sering menyertai penyakit ini. Namun, ini adalah mitos yang berbahaya.
Fakta: Cacar disebabkan oleh virus, sehingga antibiotik yang biasanya digunakan untuk mengobati infeksi bakteri tidak efektif untuk menyembuhkan cacar. Pengobatan cacar biasanya bersifat simtomatik, seperti penggunaan obat pereda demam, krim untuk mengurangi rasa gatal, dan menjaga kebersihan tubuh untuk menghindari infeksi sekunder.
Fakta 3: Vaksinasi Adalah Cara Terbaik untuk Mencegah Cacar
Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah cacar air, dan ini adalah salah satu pencapaian besar dalam dunia kedokteran. Banyak orang yang belum pernah terpapar cacar air kini dilindungi berkat vaksinasi yang sangat efektif.
Fakta: Vaksin cacar air terbukti sangat efektif dalam mencegah penyakit ini dan mengurangi risiko komplikasi serius. Program vaksinasi ini telah menurunkan prevalensi cacar air secara drastis di seluruh dunia.
Mitos 3: Cacar Monyet Hanya Menular Melalui Kontak Langsung dengan Primata
Cacar monyet mendapat namanya karena pertama kali ditemukan pada monyet, namun ini bukan satu-satunya sumber penularan.
Fakta: Cacar monyet dapat menular melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau luka dari hewan yang terinfeksi, bukan hanya primata. Selain itu, manusia juga dapat menularkan virus ini kepada sesama manusia melalui tetesan udara atau kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh.
Fakta 4: Penderita Cacar Air Masih Bisa Menular
Penderita cacar air sangat menular, terutama pada masa inkubasi dan hingga semua lepuhan berubah menjadi kerak.
Fakta: Penyebaran virus cacar air bisa terjadi sejak beberapa hari sebelum munculnya ruam hingga semua lepuhan kering. Oleh karena itu, penting untuk menjaga isolasi bagi penderita cacar air untuk mencegah penularan ke orang lain, terutama mereka yang belum terinfeksi atau belum divaksinasi.
Mitos 4: Cacar Air Hanya Menyebabkan Ruam di Kulit
Meskipun ruam kulit adalah gejala utama cacar air, penyakit ini juga dapat menimbulkan gejala lain yang tidak kalah mengganggu.
Fakta: Selain ruam, penderita cacar air sering mengalami gejala flu seperti demam, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri tubuh. Beberapa penderita juga dapat merasakan gatal-gatal yang hebat pada lepuhan yang muncul di kulit.
Fakta 5: Cacar Monyet Bisa Menyebabkan Kematian
Meskipun sebagian besar kasus cacar monyet bersifat ringan, ada kemungkinan untuk mengalami komplikasi serius yang dapat mengarah pada kematian.
Fakta: Kasus cacar monyet yang parah dapat menyebabkan kerusakan organ dan bahkan kematian, terutama jika infeksi terjadi pada individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penanganan medis yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
Penyakit cacar, baik cacar air maupun cacar monyet, adalah kondisi yang memerlukan pemahaman yang benar. Dengan memisahkan fakta dari mitos, kita dapat lebih bijaksana dalam menghadapinya. Vaksinasi tetap menjadi alat yang paling efektif dalam pencegahan, dan penanganan yang tepat dapat mengurangi risiko komplikasi. Jika Anda atau orang di sekitar Anda terkena cacar, pastikan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan pengobatan yang sesuai dan mengurangi risiko penularan ke orang lain.
Jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya!